Negara Ini Tidak Punya Bahasa Persatuan (Satu
Negara Tiga Bahasa)
Jika di
Indonesia ada bahasa Indonesia, di Amerika Serikat pula ada bahasa Inggris lain
halnya di Belgia. Negara ini memiliki tiga bahasa sekaligus, yaitu Prancis,
Belanda dan Jerman, uniknya didunia ini tidak ada yang namanya bahasa Belgia.
Belgia adalah
sebuah negara yang terletak di selatan Belanda. Negara ini merdeka pada tanggal
4 Oktober 1830. Belgia mendapat kemerdekaan dari Belanda, yang pada saat itu
tengah berperang di bumi Nusantara dalam “Perang Jawa”. Belanda yang sedang
dalam keadaan terhimpit permasalahan krisis di Belgia dan krisis di Jawa,
terpaksa melepas Belgia menjadi negara merdeka karena ingin lebih fokus di
Jawa. Alhasil negara yang beribukota Brussel inipun berhasil mendirikan negara
yang berdaulat.
Karena
merupakan negara pecahan dari Belanda, praktis Belgia tentunya menggunakan
bahasa Belanda, namun perjalanan bangsa Belgia yang panjang telah menyebabkan
berbaurnya para penutur bahasa Prancis dan Juga Jerman dinegaranya.
Umumnya
bahasa Belanda dituturkan oleh penduduk Belgia yang berada di utara negara
tersebut. Sedangkan disisi selatannya dihuni oleh penduduk yang berhasa
Prancis. Sedangkan disebagian sisi timur Belgia hidup penduduk yang menggunakan
bahasa Jerman.
Brussel
sebagai ibukota negara Belgia menggunakan bahasa Belanda dan juga Bahasa
Prancis disaat yang bersamaan. Bisa dibayangkan bagaimana ribetnya hidup di
Belgia, satu negara tapi beda bahasa tanpa bahasa persatuan. Ini tentunya
menyebabkan beberapa permasalahan sosial disana. Misalnya seseorang yang memang
bertutur bahasa Jerman datang ketempat yang berbahasa Prancis, dengan ego
kedaerahan tentunya mereka tidak mau melepas bahasa ibu dan terpaksa harus
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa darinya. Ribet dan unik,
agaknya itulah yang terjadi disana.
Pengalaman bertemu dengan cewek Belgia penutur bahasa Prancis
Saya sendiri pernah punya pengalaman bertemu dengan seorang cewek yang berasal dari Belgia, dia berasal dari kawasan yang berbicara dengan menggunakan bahasa Prancis, sedangkan ayahnya sebenarnya berasal dari daerah yang berbicara dengan bahasa Belanda, cewek tersebut tidak bisa berbahasa Belanda. Lalu disaat perbincangan dengan cewek Belgia tersebut datang pula seorang cowok Jerman yang juga sedang travel.
Lalu mereka berdua berbicara bahasa Jerman, dan saya terdiam melihat mereka. Saya memandang ini sebagai satu keunikan, namun disisi lain saya merasa beruntung menjadi warga Indonesia yang memiliki bahasa persatuan. Setidaknya kita memiliki kebanggan dan rasa memiliki bahasa nasional kita. Nah, kalau di Belgia? Ketiga-tiga bahasa yang ada disana merupakan bahasa yang jelas-jelas berasal dari tiga negara berbeda. Lalu dimana kebanggan mereka ketika menyanyikan lagu kebangsaan mereka? Bagaimana rasa nasionalisme mereka? Entahlah agaknya hanya masyarakat Belgia yang tau apa yang mereka rasakan. Yang jelas si cewek Belgia yang saya temui tadi, sempat mengeluh dengan kerumitan sosial di negara mereka yang diakibatkan tiga bahasa pergaulan itu.
0 Response to "Negara Ini Tidak Punya Bahasa Persatuan (Satu Negara Tiga Bahasa)"
Post a Comment