Singapura Dilanggar Todak (Sejarah Hang Nadim Ditenggelamkan)



Singapura Dilanggar Todak (Sejarah Hang Nadim Ditenggelamkan)
singapura dilanggar todak
Bismillahirahmanirrahim. Sebelum kita mulai membahas tentang “Kisah Singapura Dilanggar Todak” ini perlu diingat pembaca sekalian bahwa Hang Nadim dalam kisah ini bukan orang yang sama dengan Hang Nadim yang menjadi nama bandara di Batam sekarang, yaitu Hang Nadim yang bertempur menghadapi Portugis. Hang Nadim dalam kisah ini adalah seorang anak yang berusia kira-kira 7-8 tahun.


Alkisah menurut cerita Rakyat Singapura, pada suatu hari di Singapura hiduplah seorang ulama yang bernama Tun Jana Khatib yang berasal dari Negeri Samudera Pasai.  Beliau dikatakan ialah seorang yang bijak dan ramah serta memiliki keahlian ilmu kebatinan yang tinggi. Namun, sayangnya ketika beliau secara tidak sengaja membelah pokok (pohon) Pinang dengan ilmu kebatinannya, hal ini diperhatikan oleh istri Raja Singapura. Alhasil permaisuri yang kagum akan kehebatan Tun Jana Khatib inipun menceritakan perihal kesaktian Ulama Pasai tersebut ada Suaminya yang adalah Raja Singapura. Namun, bukan kebaikan yang diterima oleh Tun Jana Khatib atas kesaktiannya itu ternyata Tun Jana Khatib malah mendapatkan kebencian dari para menteri di Istana, yang membuat para menteri menghasut Raja untuk membunuh Tun Jana Khatib, karena dikhawatirkan kesaktian Tun Jana Khatib dapat merusak kewibawaan Raja. Akhirnya Raja yang terhasut pemikiran para menteri itu langsung mengambil tindakan untuk menghukum mati sang Ulama.

Sebelum wafat sang ulama sempat mengutarakan sumpahnya bahwa selepas kematiannya nanti Singapura akan mengalami huru-hara. Ternyata sumpah sang ulama itu makbul. Sehingga tak lama selepas wafatnya beliau. Terjadi badai yang menghantam negeri Singapura. Bahkan kononnya, sewaktu acara pemakaman Tun Jana Khatib. Mayat Ulama ini ghaib (hilang) tak diketahui kemana perginya. Keranda beliau masih ada namun mayatnya menghilang. Hal ini menimbulkan ketakutan dihati rakyat dan Raja. Belum lagi hilang ketakutan akan hal tersebut, ternyata tiba-tiba darah sang Ulama bertukar menjadi batu. Ada sebuah pantun lama mengenai kejadian ini. Menurut ceritera lama, kononnya pula mayat Tun Jana Khatib ditemukan di Negeri Langkawi (Malaysia), mayat ini lantas dikebumikan dengan layak di Langkawi dan hingga kehari ini dipanggil dengan nama “Makam Purba” (perlu penelitian lebih lanjut)/ Karena nisan makam memang memperlihatkan seni ukir zaman Samudera Pasai, namun apakah benar itu makam Tun Jana Khatib masih sebuah misteri, karena nama makam itu dipanggil “makam purba” apakah sebenarnya ada sangkut paut dengan “Sang Sapurba”?, itulah perlu penelitian kembali untuk saat ini kita tinggalkan dulu sejarah pemilik makam tersebut. Berikut pantun lama tentang tragedi besar ini :

Telur itik di Singgora,
Pandan terletak dilangkahi,
Darah titik di Singapura,
Badannya terlantar di Langkawi,

ilustrasi Singapura Dilanggar Todak : sumber gambar http://teechconsult.typepad.com

Tidak berapa lama selepas wafanya sang Ulama, Singapura pun mendapat wabah “serangan Ikan Todak”. Ikan laut yang bermulut tajam seperti tombak dan berbadan seperti ular tersebut melompat-lompat kearah perkampungan dan menyebabkan banyak rakyat Singapura terkorban. Hal ini menimbulkan keriuhan didalam Negeri. Raja dan rakyat yang hidup ditengah kepanikan ini teringat akan sumpah sang Ulama itu. Namun semuanya sudah terlambat, dengan terpaksa rakyat Singapura harus menerima hukuman dari kezaliman Raja.



Hingga kemudian ditengah huru-hara negeri Singapura itu datanglah kehadapan seorang anak kecil yang menyampaikan cadangannya (ide) kepada Raja untuk mencegah penyerangan ikan todak itu. Hang Nadim namanya, ia menyarankan agar tepian pantai Singapura dipasangi tembok yang terbuat dari batang pisang. Selain efektif menghadang Ikan Todak itu, batang pisang pun senang (gampang) dicari di Singapura.

Para pengawal kerajaan pun segera memasang pagar pohon pisang disekeliling perkampungan dan istana atas perintah Raja. Raja sangat kagum akan kepintaran Hang Nadim. Ternyata kepintaran anak kecil itu mampu menyelamatkan Singapura dari terjangan ikan todak yang menggila-gila beterbangan ke darat. Namun kekaguman Raja ini tidak berlangsung lama, apabila para menteri kembali menghasut Raja untuk membunuh Hang Nadim karena ditakutkan kepintaran anak ini boleh menjadi sesuatu yang berbahaya untuk Kerajaan dimasa depan nanti. Selagi kecil saja Hang Nadim sudah pintar seperti itu, apalah lagi kalau sudah besar nanti? Tentu Hang Nadim akan menjadi ancaman bagi kerajaan, begitu fikir para menteri. Dan sayangnya lagi-lagi Raja menerima pandangan para menterinya itu. Lalu ditangkaplah anak yang bijak tersebut.

Hang Nadim yang semulanya akan diberi penganugerahan oleh Raja ternyata dalam waktu singkat berubah untuk diberi hukuman mati. Ada dua versi tentang kematian Hang Nadim ada yang mengatakan ia wafat ditikam keris namun lebih banyak yang percaya bahwa Hang Nadim dicampakkan ditengah laut. Pada tahun 1950 saat terjadi peristiwa kapal karam dari Batam ke Singapura sempat dikaitkan dengan peristiwa ini. Kononnya, banyak pihak percaya sebelum dibuang kelaut Hang Nadim sempat “bersumpah” supaya setiap keturunan Raja Singapura yang lewat ditengah laut tempat ia dicampakkan itu akan karam dan meninggal. Allahualam. Namun beberapa masyarakat Kepualauan Riau yang berusia 70-80 tahun percaya hal ini hingga kehari ini.

Analisa Tragedi Singapura Dilanggar Todak

Baiklah kali ini saya akan menganalisa kejadian ini. Pertama, saya menyatakan saya percaya bahwa tragedi Singapura dilangar todak itu benar adanya. Karena bukan rahasia umum lagi, setiap kaum ataupun bangsa yang zalim terhadap seorang utusan Allah akan mendapat azab dari Allah. Sudah banyak bukti akan kejadian-kejadian aneh dimasa lampau terhadap hal ini, katakanlah kejadian yang menimpa Fir’aun saat ia zalim terhadap Nabi Musa Alaihissalam ataupun azab yang menimpa Kaum Nabi Luth saat mereka tidak mengindahkan pesan Allah yang dibawa Nabi Luth Alaihissalam untuk mereka.

Kesultanan Samudera Pasai diperkirakan berdiri pada tahun 1267 Masehi. Samudera Pasai merupakan pintu masuk bagi para penyiar Islam dari Tanah Arab untuk Nusantara. Sehingga dikemudian hari banyaklah masyarakat Samudera Pasai yang merantau dikerajaan-kerajaan lain untuk menyebarkan Syiar agama Islam.

Mungkin hal ini berkaitan dengan masuk Islamnya Raja Melaka (Prameswara) pada tahun 1409 secara mendadak disertai dengan semua masyarakat Melayu yang mengikuti ajaran Islam secara sukarela setelah melalui berbagai macam pelajaran berharga dari para penyebar agama Islam (salah satunya tragedi Singapura Di Langgar todak), Prameswara kemudian menikah dengan seorang puteri dari Kesultanan Samudera Pasai. Menurut saya, pada waktu Singapura dilanggar todak itu, Raja dan rakyat Singapura masih belum lagi mengamalkan ajaran agama Islam seperti masyarakat Melayu Melaka era Prameswara yang kemudian bergelar Sultan Iskandar Shah.



Tragedi Singapura Di Langgar Todak ini bagi saya, merupakan sebuah fakta sejarah dan bukanlah cerita dongeng belaka. Mungkin saja kejadian ini beberapa tahun sebelum masuk Islamnya Raja Melaka dan masyarakat Melayu pada umumnya.

Memang perlu penelitian lebih lanjut akan hal ini, saya cukup terbuka akan segala informasi yang saya terima dikemudian hari. Saya sendiri sebenarnya juga mempercayai, jauh sebelum Raja Melaka (Prameswara) masuk Islam, sudah banyak masyarakat Melayu yang beragam Islam hanya tidak terang-terangan karena Raja mereka bukan seorang Raja Islam, namun ketika Raja sudah masuk Islam maka rakyat pun berbondong-bondong menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya. Allahualam.
Jika kita logikakan kenapa tiba-tiba ikan todak bisa mendadak meloncat tinggi hingga kedaratan mungkin agak musykil. Namun, banyak sudah kejadian aneh yang sudah dapat jawabannya secara science. Karena di beberapa tempat didunia juga ada peristiwa “hujan ikan”, “hujan katak” ataupun “hujan darah” dan mungkin tindakan ikan todak yang tiba-tiba berbondong ketepi pantai dan meloncat ke darat ada jawaban ilmiahnya. Mungkin ada suatu sebab musabab secara ilmu alam (logis) yang bisa menjelaskan kejadian ini.

Subscribe to receive free email updates:

7 Responses to "Singapura Dilanggar Todak (Sejarah Hang Nadim Ditenggelamkan)"

  1. Itu sebab kalau mau di imbas kembali kesah lama cerita seperti Singapura dilanggar todak bersama serentak kesah budak pintar bernama Hang Nadim
    Kita bolih mengambil kesimpulannya sebagai Raja yang berdaulat perlulah
    diambil kira keputusan yang munasabah especially ada suatu usulan yang bijak dari Jana Khatib dan Hang Nadim sebagai Raja yang di hormati rakyat
    Jelata tak bolihlah mengambil keputusan yang terburu buru mesti pandai
    Menggunakan kebijaksanaan sendiri dan bukan hanya kerana mendengar hasutan dari siapa pun supaya tak tersalah langkah. WallAh hu'alam bissawab.
    Peaceful mind brothers and Sisters: http://www.prncesm.ws/Peaceful_Mind

    ReplyDelete
  2. benar saudara... semoga orang-orang Melayu dapat mengambil hikmah dari kisah Singapura dilanggar todak ini...

    ReplyDelete
  3. kisah hang nadim ini, kisah teladan sepanjang zaman ��

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. sile tengok artikel saye tentang pengajarah dari kisah singapura di langgar todak di link berikut > https://keprikita.blogspot.com/2018/02/pengajaran-dari-kisah-singapura.html

      Delete