Ada beragam teori
oleh para pakar sejarah mengenai lokasi tepatnya benua Atlantis. Keberadaan
tentang Atlantis ini terekam dalam catatan sejarah oleh Plato.
Sampai kehari ini
para ahli sejarah masih belum menemukan lokasi pasti dimana Atlantis tersebut
berada, ada yang mengatakan posisinya berada diantara benua Amerika dan Eropa. Sebagian
besar sejarawan memang menyatakan keberadaan Atlantis itu berada diantara Benua
Eropa dan Amerika. Atau sebenarnya benua Atlantis itu adalah benua Amerika itu
sendiri.
Dari sekian banyak
teori tentang Atlantis ada satu teori yang agak aneh menurut saya. Teori itu
berasal dari seorang ilmuwan berkebangsaan Brazil. Bukannya saya tidak
suka jika Indonesia memang terbukti benar sebagai Benua Atlantis yang Hilang
tersebut. Saya tentu akan merasa bangga (jika memang terbukti), tetapi saya
rasa analisa dari Prof Arysio Santos
ini kurang beralasan.
Saya percaya bahwa
Benua Atlantis itu memang pernah wujud suatu masa dulu, hanya saja perhitungan
tahun dan tempat keberadaan Atlantis itu berada memang patut dikaji lagi. Saya
berpedoman kepada Kitab Suci agama yang saya imani yang menuliskan bahwa banyak
kaum yang telah dimusnahkan dari muka bumi (Karena mereka kufur nikmat Allah).
“Dan betapa banyak umat yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, (padahal) mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka (umat yang
belakangan) ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian (dari kebinasaan bagi mereka)?.”(QS Qaf 36).
Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang yang
sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Samud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan,
dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka
rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata : Allah tidak menzalimi
mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri. (QS. At-Taubah:
70)
Dengan pedoman agama
tersebut saya percaya juga bahwa Pithecanthropus, Meganthropus dan berbagai
macam nama manusia purba lainnya memang pernah hidup di dunia ini. Bukankah itu
malah menjadi bukti bahwa kitab suci yang saya imani ini memang benar?
Tidak pernah tertulis
dalam Kitab Suci yang saya imani itu mengatakan bahwa Adam AS adalah manusia
pertama di muka bumi (sejauh pengetahuan saya, tolong koreksi jika saya salah).
Adam AS hanya dituliskan sebagai Khalifah (dalam
bahasa Arab bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa) dimuka bumi ini.
Tidak ada penjelasan detail bahwa Adam AS adalah manusia berkaki dua pertama
yang ada di muka bumi.
Namun teori Evolusi
yang dikemukakan CR Darwin tidak sesuai dengan keimanan saya, beliau mengatakan
bahwa manusia berasal dari hewan sejenis kera. Itu salah! Karena di Kitab Suci
yang saya percayai mengatakan manusia berasal dari “tanah dan akan kembali ke
tanah”.
“Darinya (Tanah) itulah kami menciptakan kamu dan kepanyalah kami akan
mengembalikan kamu dan dari sanalah kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang
lain”.
(QS Thaha 55)
Menurut beberapa
sumber, CR Darwin telah menulis ulang teorinya, beliau mengakui telah melakukan
kesalahan, ia mengeluarkan pernyataan “ternyata manusia bukan berasal dari
hewan sejenis kera” tetapi buku yang dia tulis ini tidak selaku buku pertamanya
yang mengatakan teori evolusi. Akhirnya CR Darwin dianggap sebagai pelopor
teori yang berlawanan dengan iman ramai umat manusia. Tapi kita perlu
menghargai usaha CR Darwin, walau bagaimanapun beliau telah mempelajari apa
yang seharusnya umat beragama pelajari (asal usul manusia).
Baiklah kembali lagi
ke analisa tentang benua Atlantis. Berita tentang keberadaan Atlantis berawal
dari tulisan-tulisan Plato yang bersumber dari cerita Pamannya yang bernama
Critias (460-403).
"Poseidon
lalu memecahkan tanah di sekitar bukit tempat tinggal Cleito sehingga bukit itu
terpisah dari dataran lain. Bukit itu sekarang dikelilingi oleh laut yang
berbentuk lingkaran. Poseidon membuat dua bagian daratan seperti ini sehingga
jumlahnya menjadi dua daratan yang dikelilingi tiga wilayah perairan." (Plato dari Critias)
Saya Percaya dengan keberadaan
kaum-kaum besar yang pernah hidup pada suatu masa dulu. Sebelum lahirnya
peradaban-peradaban yang kini kita kenal. Saya percaya bahwa Pithecantrhropus
pernah ada, seperti juga saya percayai bahwa peradaban Atlantis itu ada.
Agaknya cerita Plato ini merujuk pada apa yang dituliskan oleh “QS Qaf 36”
tersebut, Allahualam.
Namun saya tidak
percaya jika Indonesia adalah tempat keberadaan Atlantis tersebut. Kalau ada
peradaban besar sebelum Sriwijaya saya bisa menerima itu. Buktinya Gunung
Sadahurip dan Gunung Padang yang diperkirakan adalah Piramida (Punden Berundak
dalam ukuran besar), namun peradaban yang telah membangun Piramida tersebut
tidak harus Atlantis. Kenapa saya tidak menerima teori dari Prof Arysio Santos, teorinya hanya berupa
hipotesa-hipotesa, beberapa diantara Hipotesanya langsung saya analisa sebagai
berikut :
-
Ditemukannya manusia
Hobbit di Flores
Hobbit perempuan yang ditemukan di Flores tersebut diperkirakan hidup
pada 18.000 tahun yang lalu.
Apa hubungannya Hobbit
dengan benua Atlantis? Apakah menurutnya Hobbit ini adalah penduduk asli benua
Atlantis?
“Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang
sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan
pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu
adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis
baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan,
Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari
semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui
peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.” (Plato dari Timaeus)
Perhatikan tulisan yang saya beri bold, apakah mungkin para Hobbit tersebut akan melancarkan serangan
besar-besaran terhadap negara yang memiliki bala tentara yang memiliki postur
tubuh lebih besar dari mereka? (bayangkan perang konvensional yang terjadi pada
masa itu hanya menggunakan pedang dan tombak)
Jika memang Atlantis berada di Indonesia, dengan cara
apa orang-orang Atlantis akan melakukan penyerangan ke Athena yang jaraknya
sangat jauh dari Indonesia?
-
Indonesia terdapat
banyak pegunungan
Menurutnya gunung
berapi di Indonesia, salah satunya adalah gunung Krakatau pernah meletus antara
11.000-12.000 tahun yang lalu persis di tahun yang sama Kehancuran kerajaan
Atlantis akibat banjir dan abu vulkanik (menurutnya).
"Banyak air bah yang telah
terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah
tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga
telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu
banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah
telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan
mata." (Plato dari Critias)
Plato diperkirakan lahir diantara tahun 428
atau 424 SM sedangkan Cristias hidup dikisaran tahun 460SM-403SM (berusia 57
tahun). Kita anggap saja Plato mendengar cerita Cristias saat Cristias berumur
55 tahun, berarti 460SM-55= 405SM, berarti percakapan mereka terjadi disaat
usia Plato sedang 13 Tahun (428 SM – 405 SM = 13 tahun).
Kejadian air bah, terjadi 9000 tahun sebelum
percakapan mereka berdua terjadi 9000+405= 9.405 tahun yang lalu (kita bulatkan
saja jadi 9.500SM) atau sekitar 11.500 tahun yang lalu.
Anggaplah gunung Krakatau meletus pada 11.000
tahun yang lalu, sedangkan Cristias bercerita ada banjir besar terjadi pada 9000
tahun yang lalu. Secara matematis perhitungan beliau memang tepat.
Namun meletusnya gunung Krakatau tidak mesti
harus menjadi bukti tentang hancurnya peradaban Atlantis pada suatu masa dulu.
Kalau Gunung Krakatau meletus tentunya kawasan disekitar gunung Krakatau itu
terkena lahar bukan banjir ataupun hujan pasir.
"Karena hanya dalam
semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan
terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah
yang menggenang seluruh wilayah." (Plato dari Critias)
Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1883
dan itu menyebabkan sebagian besar kawasan didunia mengalami Kegelapan sampai
berhari-hari akibat dari abu vulkanik gunung tersebut.
Bagi saya tulisan Plato ini lebih merujuk pada
kejadian yang terjadi pada masa Nabi Nuh AS?
Bisa juga sebenarnya tulisan Plato itu merujuk
kepada azab Allah yang menimpa kaum Nabi Luth AS.
“Maka ketika keputusan kami datang, kami menjungkirbalikkan negeri kaum
Luth, dan kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar,- yang diberi tanda oleh Tuhanmu,.
Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim.” (QS, Huud: 82-83)
-
Tanah Indonesia subur
Profesor Brazil itu
berpegangan pada tulisan Plato ini
"Tanah Atlantis adalah
tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah
besar." (Plato Dari Critias)
Kenapa beliau bisa menyimpulkan ini ada
kaitannya dengan Indonesia? Memang tanah Indonesia ini terkenal subur dan bisa
ditanami rempah-rempah, tapi takkah beliau tau bahwa gurun Sahara dan beberapa
daerah di Semenanjung Arab beserta Ethiopia yang kini kering kerontang dulunya
adalah kawasan rumput hijau indah yang bisa ditumbuhi berbagai macam jenis
tumbuh-tumbuhan?
Gen penduduk asli Natuna identik dengan bangsa tertua Austronesia (80%
rumpun bahasa Austronesia tinggal di Nusantara)
Natuna terletak di
Provinsi Kepulauan Riau, ibukotanya adalah Kota Ranai. Secara fisik penduduk
asli Kepulauan Riau (termasuk Natuna tentunya) adalah Suku Laut & Mantang
memang agak berbeda dengan penduduk Kepulauan Riau pada umumnya yang ditemui sekarang.
Orang suku Laut ini
hidup (menyebar) di semua kawasan Kepulauan Riau (Batam, Bintan, Natuna, Karimun,
Lingga & Anambas) biasanya mereka hidup diatas sampan & tidak terpengaruh
dengan kehidupan modern yang sedang berkembang saat ini (kita patut menghargai
mereka, karena cara mereka merawat alam). Saya tidak mengerti orang asli Natuna
mana yang dimaksudkan oleh si Profesor?
Lalu apa hubungannya
rumpun bahasa Austronesia dengan gen asli Natuna? Di Natuna terdapat berbagai
macam logat bahasa, disetiap pulau yang ada di Natuna ataupun di semua kawasan
Kepulauan Riau ini memang demikian. Kesemuanya memiliki logat (dialek) yang
berbeda. Bukannya ini malah membuktikan bahwa penduduk Natuna berasal dari
latar belakang yang berbeda-beda, percampuran antara bangsa Tamil, Cina, Arab,
Eropa dan Austronesia sendiri? Dari kesemua logat yang ada di Natuna logat mana
yang mendasari bahasa (Lingua Franka) bagi seluruh penduduk Nusantara ini?
Kalau memang seluruh
penduduk Austronesia ini berasal dari Natuna kenapa tidak terdapat bukti
sejarah (tulisan ataupun arkeologi) yang membuktikan bahwa di Natuna pernah ada
sebuah Kerajaan (ataupun civilization
kuno).
Natuna juga terdiri
dari berbagai macam pulau, pulau Natuna mana yang dimaksud oleh si Profesor?
Di Kecamatan Pulau
Laut saja contohnya ada banyak pulau disana diantaranya (Pulau Laut, Pulau
Sekatung, Semiun dll)
Pulau mana yang anda
maksudkan wahai Professor?
Menurut saya hipotesa
dari professor sangat lemah. Sumber cerita kita tentang Atlantis adalah
tulisan-tulisan dari Plato. Kalau memang berdasarkan cerita dari Plato kenapa
harus mengeluarkan teori lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
teori Plato tersebut?
Catatan Plato Berikut malah merujuk pada Benua Amerika :
"Pasukan yang satu
dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung
oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding
gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi
dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi
penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain." (Plato dari Critias)
Pada masa dulu, berita tentang keberadaan Benua Amerika sama sekali
tidak ada di Benua Eropa, berita itu baru tersebar luas ketika C. Columbus
berlayar ke barat Eropa. Sebelumnya penduduk Eropa menganggap di arah barat
mereka itu adalah ujung dunia.
Beberapa kapal yang mencoba melayari benua Amerika selalu gagal
mencapai Benua tersebut karena sangkut dilautan alga yang luas. Membuat
kapal-kapal tak dapat bergerak (Kapal dulu hanya berlayar menggunakan sarana
layar dan angin)”. Columbus beruntung tiba di San Salvador (Amerika) tanpa
melalui lautan alga.
"Mereka tidak mau
mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan segera bergegas menolong
rajanya ketika ada usaha untuk menggulingkannya. Mereka menolak segala
kejahatan dan hanya melakukan kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian
untuk kehidupan mereka sendiri. Mereka
menganggap remeh harta benda emas dan perak yang sepertinya hanya menjadi
beban bagi mereka." (Plato dari Critias)
Kerajaan besar seperti Aztec dan Inca dapat dengan mudah dihancurkan
oleh Spanyol (H. Cortes dan F. Pizzaro
hanya dengan pasukan dalam jumlah sangat sedikit). Menjadi bukti bahwa penduduk
Amerika tidak terbiasa berperang menggunakan senapan, pedang atau tombak.
Mereka hanya menghadapi Spanyol dengan Batu dan Kayu. Bahkan mereka tidak mahir
menggunakan kuda.
"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu,
samudera Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang
engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas
dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan
pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau
dapat sampai ke seluruh benua yang
menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules
hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut
yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya
dapat disebut benua tanpa batas. Di
wilayah Atlantis ini, ada sebuah
kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya
serta sebagian wilayah di benua lainnya" (Timaeus, oleh Plato)
Selama ini para ilmuwan yang mengadakan penelitian tentang Atlantis jelas-jelas
mengadakan penelitian dikawasan Atlantik. Mayoritas sejarawan itu mengatakan benua
Atlantis terletak diantara benua Eropa-Afrika dan Benua Amerika. Kenapa si
professor malah mencari tempat lain selain Samudera Atlantik? Padahal yang
dituliskan oleh Plato pun adalah Samudera Atlantik bukan Samudera Pasifik
ataupun Samudera India.
Sebenarnya entah apa maksud ataupun motif Arysio Santos mengeluarkan
teorinya. Akhirnya dengan memikirkan sisi lain teori beliau kebanggaan saya
jika Atlantis berada di Indonesia itu malah runtuh.
-
Secara tak
langsung beliau mengatakan bahwa para leluhur kita adalah penjajah (“akan
melakukan penyerangan terhadap Athena”).
-
Secara tak
langsung beliau telah menyatakan bahwa para leluhur kita adalah kaum yang
mendapat laknat Allah karena tidak menaati Hukum Allah. Saya tak terima jika
dikatakan demikian.
Latar Belakang
Penulisan Artikel ini
-
Dengan penemuan
Piramida (Gunung Sahuripan & Gunung Padang) Saya yakin akan adanya Kerajaan
besar sebelum Sriwijaya (7M-14M), saya tidak menerima kalau para pendahulu kita
sebelum era Sriwijaya itu adalah masyarakat serba primitive seperti yang
diklaim oleh orang-orang Belanda yang dulu menjajah kita. Namun kerajaan besar,
itu bukan Atlantis.
-
Kalaupun ternyata Gunung Sahuripan dan Gunung Padang itu bukanlah
struktur dari Piramida saya rela (dapat menerimanya). Jika kita primitive setidaknya
kita tidak pernah melakukan perusakan alam seperti yang dilakukan bangsa
Atlantis (sehingga mereka mendapat Azab Allah). Buktinya hingga ke hari ini banyak
kaum primitive di Indonesia malah lebih menjaga kelestarian alam daripada kita
yang hidup serba modern ini.
-
Saya percaya bahwa ada umat yang menghuni Bumi
sebelum datangnya Nabi Adam AS. Dan umat itu telah membuat kerusakan sehingga
dimusnahkan dan diganti oleh kita (umat manusia).
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka (Malaikat) berkata,: “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS. Al-Baqarah: 30).
-
Saya percaya bahwa pada suatu masa dulu ada
bangsa yang terkena Banjir besar. Bangsa
yang terkena Banjir Besar tersebut sebenarnya adalah bangsa yang tidak beriman
kepada Nabi Nuh AS.
Cerita tentang peradaban-peradaban besar masa lalu memang terdengar
seperti mitos. Tidak sedikit orang yang menganggap Benua Atlantis itu hanyalah
Fantasy dari Plato. Namun saya sangat percaya akan adanya keberadaan
kerajaan-kerajaan Besar yang akhirnya dimusnahkan oleh Allah termasuk salah
satunya adalah Atlantis.
-
Saya sangat menggemari sejarah. Saya sangat welcome
dengan cerita-cerita masa lalu baik yang berbentuk legenda, mitos ataupun
ceritera rakyat. Terkadang dari sumber-sumber yang tidak tertulis itu kita
malah bisa mengkaji apa peristiwa-peristiwa masa lalu yang sebenarnya terjadi.
-
Bagi saya mitos-mitos itu menceritakan sejarah
disisi lainya, hanya saja cara penyampaiannya dalam bentuk cerita itu telah dibumbui dengan fantasy. Tujuan adanya
cerita-cerita itu hanya bertujuan agar kita tidak melupakan sejarah! Agar kita
lebih menghargai suatu tempat, sekurang-kurangnya ada peristiwa besar yang
pernah terjadi dimasa lalu ditempat itu.
-
Penyampaian cerita masa lalu yang berbentuk
legenda ataupun mitos bertujuan agar cerita tersebut lebih mudah diingat. Hanya
saja kita harus bijak memilah mana cerita intinya (sebenarnya) dan mana yang
hanya bumbu (tambahan) dari cerita tersebut.
Terimakasih
Baru tau nih gan :o
ReplyDeleteJangan lupa visit back Torrent Idol | Japanese Idol
trimakasi dgn artikelnya, sy suka krn menarik bisa menambah pengetahuanku
ReplyDeleteIni tulisan bagus, terimakasih atas wawasannya. Salam
ReplyDeleteIni tulisan bagus, terimakasih atas wawasannya. Salam
ReplyDelete