Mempelajari Asal Muasal Nama Pulau Bintan
Sudah banyak tulisan yang membahas tentang Asal muasal
nama Bintan. Ada yang memang masuk logika ada pula tulisan yang terkesan
memaksa, demi menaikkan dan juga menjelekkan satu kaum tertentu. Ada yang
mengatakan bahwa pulau Bintan berasal dari kata Berintan kemudian perlahan
berubah menjadi Bintan. Saya rasa versi yang ini agak kurang bisa diterima. Karena
pulau ini bukan penghasil intan ataupun batu sejenisnya.
Saya lebih
menerima asal muasal nama Bintan sekarang ini dari kata “Bentan” yang dalam
bahasa Melayu berarti “sakit yang berlarut-larut atau sakit yang kambuh kembali”
tulisan-tulisan lama pun lebih sering menyebut nama “Bentan” untuk penyebutan
pulau ini. Menurut saya mungkin saja pada masa dulu ada penduduk tempatan
ataupun para pelayar yang mengalami kambuhnya sakit saat berada di pulau ini. Sehingga pulau inipun dikemudian hari disebut dengan nama Pulau Bentan, cukup panjang perjalanan sejarah yang memakan waktu ratusan tahun hingga akhirnya penyebutan nama Bentan perlahan-lahan berganti nama dengan lebih populer disebut Bintan.
Saya yang saat ini sangat menerima nama Bentan sebagai
asal usul nama Bintan sempat tergugah untuk mempelajari lebih dalam beberapa
data lama yang menyebutkan nama Pulau Bintang. Apakah Pulau Bintan ini dulunya
juga pernah disebut sebagai “Pulau Bintang”, entahlah saya akan terus mengkaji
data-data lama walaupun menuju ke manuskrip lama itu diperlukan logika yang
jernih bukan khayalan ataupun cerita rekaan yang bisa merusak data sejarah yang
faktualis menjadi sebuah cerita legenda yang terkesan imajiner. Sekali lagi yang jelas, nama Pulau Bintan yang dulunya disebut pulau "Berintan" dengan tegas tidak bisa saya terima. Karena Bintan bukan Pulau Penghasil Intan.
Kalaupun ada dikait-kaitkan Pulau Bintan sebagai letak sebenarnya "Kora Kara" yang misterius itu. Masih bisa diterima akal, buktinya pada saat Melaka telah dikuasai Portugis, Sultan sempat menjadikan Pulau Bintan sebagai kubu pertahanan untuk secara kontinu menyerang armada Portugis di kawasan Selat. Saya melihat ada celah cahaya tentang keberadaan Kota Kara yang mungkin saja ada di Pulau Bintan. Kota itu kononnya ialah Kota Emas yang raib entah kemana. Portugis sendiri pernah merekam keberadaan kota Kara ini, namun mereka sendiri juga tidak bisa menemukan keberadaan Kota Kara tersebut. Mereka pernah sekali menemukan Kota Kara dan berupaya merebut Kota tersebut namun akhirnya kalah, pada saat mereka datang kembali untuk melakukan serangan yang kedua ternyata kota itu tidak ada lagi. Entah kemana perginya Kota Kara yang kononnya berlimpah emas itu. Disitu perlu diingat "Emas" bukan "Intan". Berarti teori yang mengatakan asal muasal kata Bintan dari kata Berintan telah dirubuhkan, karena kalaupun Kota Kara ada di Pulau Bintan disana ada Kota Emas bukan Kota Intan. "Takkan pula tak tau apa bedanya emas dan intan?".
Kalaupun ada dikait-kaitkan Pulau Bintan sebagai letak sebenarnya "Kora Kara" yang misterius itu. Masih bisa diterima akal, buktinya pada saat Melaka telah dikuasai Portugis, Sultan sempat menjadikan Pulau Bintan sebagai kubu pertahanan untuk secara kontinu menyerang armada Portugis di kawasan Selat. Saya melihat ada celah cahaya tentang keberadaan Kota Kara yang mungkin saja ada di Pulau Bintan. Kota itu kononnya ialah Kota Emas yang raib entah kemana. Portugis sendiri pernah merekam keberadaan kota Kara ini, namun mereka sendiri juga tidak bisa menemukan keberadaan Kota Kara tersebut. Mereka pernah sekali menemukan Kota Kara dan berupaya merebut Kota tersebut namun akhirnya kalah, pada saat mereka datang kembali untuk melakukan serangan yang kedua ternyata kota itu tidak ada lagi. Entah kemana perginya Kota Kara yang kononnya berlimpah emas itu. Disitu perlu diingat "Emas" bukan "Intan". Berarti teori yang mengatakan asal muasal kata Bintan dari kata Berintan telah dirubuhkan, karena kalaupun Kota Kara ada di Pulau Bintan disana ada Kota Emas bukan Kota Intan. "Takkan pula tak tau apa bedanya emas dan intan?".
Bagaimanapun juga saya sangat yakin ada sebuah peradaban besar yang masih terselubung cerita-cerita lama dan mitos-mitos yang terkesan tak masuk logika. Peradaban besar itu masih terbenam dalam lubang-lubang misteri Gunung Bintan. Sebuah Gunung yang tak seberapa tinggi namun peradaban yang ada disana menyimpan berjuta kisah buaian kejayaan masa lampau, menembus pundi-pundi waktu bahkan mungkin lebih tua dari Kerajaan Sriwijaya ataupun Sang Wijaya yang melegenda itu.
Bintan atau bentan itu disebut bukit atau dataran tinggi,dan sama sekali itu tidak ada kaitanya dgn cerita yg saya baca seperti mengada ada. Dan bentan saya punya noyang yg buka jauh sebelum ada cerita ttg kerajaan bentan ...
ReplyDelete