Seperti umumnya tanah Melayu yang selalu menjadi titik pertemuan bagi
berbagai macam suku bangsa, Kepulauan Riau juga demikian. Umumnya di Kepulauan
Riau terdapat beberapa kampung-kampung tertentu yang diberi nama sesuai dengan
suku-bangsa yang mendiami kawasan tersebut. Seperti contohnya berikut ini
adalah 4 Kampung di tanah Melayu ataupun di Kepulauan Riau, yang mencerminkan
heterogenitas tanah Melayu yang menghargai kebersamaan semenjak dulu kala
hingga ke hari ini:
Kampung Bugis
Sebagaimana namanya, Kampung Bugis yang berada dikawasan tanah Melayu
umumnya diperuntukkan bagi para masyarakat Bugis yang bermukim di tanah Melayu.
Pada nyatanya masyarakat Bugis telah terbukti paling mudah berasimilasi dengan
masyarakat Melayu bahkan terkadang di Kampung Bugis sendiri sangat susah untuk
ditemui masyarakat yang berbicara menggunakan Bahasa Bugis, karena umumnya
mereka sudah terbiasa menggunakan dialek bahasa Melayu.
Pada masa dahulu kampung Bugis memang diperuntukkan bagi masyarakat
Bugis yang mendiami tanah Melayu, namun hari ini seperti contohnya Kampung
Bugis yang ada di Kota Tanjungpinang masyarakat disana sudah menyatu secara
bahasa, adat dan budaya dengan masyarakat Melayu, jadi gelaran hampir tidak ada
kesan “pendatang” bagi masyarakat Bugis yang mendiami kawasan Tanah Melayu.
Kampung Boyan
Kampung Boyan umumnya diperuntukkan bagi masyarakat Jawa yang berasal
dari Pulau Bawean (Jawa Timur), gelaran “Orang Boyan” dalam bahasa di Tanah
Melayu umumnya merujuk kepada masyarakat yang datang dari Pulau Bawean
ratusan/puluhan tahun yang lalu dan kini masyarakat Bawean tersebut sudah
dianggap sebagai penduduk asli Kepulauan Riau walaupun mereka dahulunya berasal
dari salah satu kawasan di Pulau Jawa. Sebagaimana masyarakat Bugis yang sudah
berasimilasi dengan masyarakat Melayu, Orang Boyan juga telah terbukti sangat
menghargai adat resam Budaya Melayu bahkan dalam beberapa hal mereka lebih
faham tentang seluk beluk budaya Melayu daripada Budaya asal mereka.
Asimilasi yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu ini,
membentuk karakter Melayu-Jawa bagi Orang Boyan.
Kampung Cina
Kampung Cina merupakan sebuah kawasan untuk masyarakat Cina yang
bermukim di Tanah Melayu, umumnya masyarakat Cina ini membangun tempat-tempat
perbelanjaan dan membangun perdagangan. Masyarakat Cina yang datang secara
berkala sejak ratusan tahun silam di Tanah Melayu umumnya diterima sebagai “Orang
Sekampung” bagi masyarakat Melayu. Bedanya dengan “Kampung Bugis” dan “Kampung
Boyan”. Sampai sekarang di “Kampung Cina” masih terdengar dialek bahasa Cina
disetiap sudutnya, namun begitu kesehariannya dalam perdagangan dengan penduduk
pribumi masyarakat Cina ini mahir juga menggunakan bahasa Melayu.
Kampung Jawa
Kampung Jawa adalah kawasan bagi para penduduk Jawa yang bermukim di
Tanah Melayu, umumnya mereka berasal dari Jawa Tengah ataupun Jawa Timur. Mereka
masih lagi mempertahankan adat istiadat Jawa di Tanah Melayu dan berasimilasi
dengan masyarakat Melayu dengan baik.
Sekarang, beberapa kawasan transmigrasi yang ada di Kepulauan Riau juga
disebut dengan nama Kampung Jawa oleh penduduk Kepulauan Riau. Sedangkan kampung
Jawa yang telah terbentuk ratusan tahun yang lalu umumnya sudah berbaur dengan
baik bahkan mereka sudah tidak mempunyai dialek bahasa Jawa sama sekali,
berbeda dengan generasi yang datang selepas era 90an.
0 Response to "Kampung Bagi Pendatang Di Tanah Melayu"
Post a Comment