Sumpah Setia Melayu Bugis
جكالاو توان كڤد بوڬيس
توانله كڤد ملايو
دان جكالاو توان كڤد ملايو
توانله كڤد بوڬيس
دان جكالاو موسوه كڤد بوڬيس
موسوهله كڤد ملايو
دان جكالاو موسوه كڤد ملايو
موسوهله كڤد بوڬيس
مك بارڠسياڤا موڠكير
دبينساكن الله سمڤأي انق چوچوڽ
توانله كڤد ملايو
دان جكالاو توان كڤد ملايو
توانله كڤد بوڬيس
دان جكالاو موسوه كڤد بوڬيس
موسوهله كڤد ملايو
دان جكالاو موسوه كڤد ملايو
موسوهله كڤد بوڬيس
مك بارڠسياڤا موڠكير
دبينساكن الله سمڤأي انق چوچوڽ
...jikalau
tuan kepada Bugis,
tuanlah kepada Melayu
dan jikalau tuan kepada Melayu
tuanlah kepada Bugis
tuanlah kepada Melayu
dan jikalau tuan kepada Melayu
tuanlah kepada Bugis
dan jikalau musuh kepada Bugis
musuhlah kepada Melayu
dan jikalau
musuh kepada Melayu
musuhlah
kepada Bugis
maka
barangsiapa mungkir
dibinasakan
Allah sampai anak cucunya...
Inilah salah satu sumpah setia
Melayu-Bugis semenjak berhasilnya para kesatria Bugis membantu Kerajaan
Johor-Riau dari pertempuran dengan pihak Siak. Dalam pertempuran antara
Johor/Riau dan Siak itu kedua pihak berseteru dibantu oleh kuasa lainnya yaitu
Bugis dan Minangkabau. Disatu sisi pihak Johor-Riau dibantu oleh Bugis dan
disisi lainnya pihak Siak dibantu oleh Minangkabau. Dalam pertempuran ini pihak
Belanda yang pada waktu itu masih berusaha untuk menanamkan pengaruh di kawasan
Selat Melaka hanya duduk manis untuk menyaksikan drama perang saudara itu.
Dikarenakan pihak Johor-Riau berhasil
memenangi perang. Dan klaim tahta Kesultanan oleh Raja Kecik dibantah oleh
Pihak Johor-Riau, dipenghujung perang akhirnya pihak Siak berundur kembali ke Siak.
Peran Bugis dalam perang saudara
ini membuat Bugis memiliki hak istimewa dalam sistem pemerintahan Melayu. Dalam
hal ini, Sultan Johor-Riau tetaplah harus seorang Melayu sedangkan Raja (Yam
Dipertuan) haruslah dari pihak Bugis.
Ini membuat kekerabatan
Melayu-Bugis menjadi lebih kental dari sebelumnya. Pada akhirnya terjadilah asimilasi
antara orang Melayu dan Orang Bugis dan hebatnya asimilasi ini ternyata malah
menjadikan Kerajaan Melayu lebih tangguh lagi.
Sumpah setia Melayu Bugis yang
terjadi ratusan tahun lalu ternyata masih memberi pengaruh hingga kehari ini. Dihampir
semua tanah Melayu terbentuk banyak persatuan organisasi hingga persahabatan
yang kental antara orang Melayu dan Bugis. Suatu hal yang tanpa kita sadari
telah mengikat kita karena kejadian yang berlangsung ratusan tahun yang lalu. Persahabatan
Melayu-Bugis ini terkadang tidak disadari oleh masyarakat Kepulauan Riau masa
sekarang.
Jika anda seorang Melayu dan
memiliki seorang teman akrab seperti saudara sendiri cobalah tanyakan pada dia
apakah ia berdarah Bugis. Karena saya sendiri sudah bersahabat dengan seorang
yang saya kira Melayu tulen ternyata ia berdarah Bugis. Banyak lagi teman-teman
di Kepulauan Riau tercinta ini yang awalnya saya kira Melayu ternyata ia adalah
seorang berketurunan Bugis. Saya yakin banyak yang tidak menyadari ini. Sambil santai
tanyakanlah pada sahabat karib anda yang sama-sama pemuda tempatan Kepulauan
Riau. Lalu ingatlah sumpah setia leluhur kita ratusan tahun lalu. Anda akan
tersenyum sendiri mengenang hal ini.
0 Response to "Sumpah Setia Melayu Bugis"
Post a Comment