Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tepatnya bahasa
Melayu Kepulauan Riau yang dahulunya bernama Riau. Sebagai orang Kepulauan Riau
disini saya perlu menyampaikan bahwa Bahasa Melayu Kepulauan Riau terdiri atas
2 logat yaitu logat bahasa dengan akhiran “e” dan “a”. Bahasa Melayu dengan
logat “e” sedangkan bahasa Melayu logat “a” digunakan dalam acara formal
kerajaan Johor-Riau pada zaman dulu dan digunakan dalam acara formal atau semi
formal orang Kepulauan Riau saat ini.
Bahasa Melayu formal atau bahasa Melayu dengan logat “a”
dibelakang kalimat ini kemudian yang menjadi dasar bahasa Indonesia, seperti
sudah disepakati dalam sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 walaupun pada saat
itu masyarakat Kepulauan Riau belum lagi ikut kedalam negara Indonesia yang
kala itu masih bernama Hindia Belanda. Kepulauan Riau sendiri baru masuk ke bagian
RIS (Republik Indonesia Serikat) pada tanggal 28 Desember 1949. Namun bahasa
yang digunakan orang Kepulauan Riau dalam acara resmi sudah digunakan sebagai
bahasa nasional Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Hal ini disebabkan karena bahasa Melayu sudah terlanjur
menyebar jauh sebelum terjadinya Sumpah Pemuda. Kerajaan-kerajaan lama seperti
Kerajaan Sriwijaya dan Melaka berperan penting sebagai penyebar bahasa Melayu
melalui jalur perdagangan dan penyebaran ajaran Agama. Terutama pada saat orang-orang
Melayu sudah beragama Islam, orang Melayu semakin aktif menyebarkan Agama Islam
di pelosok Nusantara sembari berkomunikasi dengan bahasa Melayu yang otomatis
menyebarkan bahasa Melayu itu.
Adapun alasan mengapa Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia diantaranya adalah:
1)
Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
Dasar bahasa Indonesia adalah bahasa
baku atau bahasa formal Melayu
2)
Bahasa Melayu dianggap “sederhana” karena tidak
mengenal tingkatan bahasa.
Tidak ada perubahan tata bahasa dalam
bahasa Melayu dalam komunikasi dengan siapapun, yang ada hanya perbedaan aksen “a”
dan “e” ketika menulis atau berbicara dimana tidak mengubah struktur atau
intonasi kalimat.
3)
Kesepakatan suku-suku lain
Bahasa Melayu yang sudah terlanjur
tersebar ke seluruh pelosok Nusantara sejak zaman Sriwijaya bukan dianggap
bahasa asing melainkan bahasa tinggi oleh mayoritas suku di Nusantara.
4)
Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan
Bahasa Melayu dengan aksen “a” telah
terlanjur digunakan dalam kebudayaan di beberapa kawasan di Indonesia karena
penyebaran Agama Islam dahulunya dilakukan dari berbagai sisi termasuk seni dan
budaya.
0 Response to "Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia"
Post a Comment