Sedih, Ternyata Teroris Menyusun Gerakan Bawah Tanah Di Batam
Tak tau lagi bagaimana caranya
mengungkapkan keterkejutan hati ini. Kabar dari Batam telah tersebar ke
seantero dunia. 6 Tersangka teroris ditangkap di Batam, Dikampung kita. Konon
katanya mereka berencana untuk melakukan serangan ke Singapura dengan membuat
sebuah roket yang kelak ditembakkan melalui Batam. Mujur rencana mereka
berhasil digagalkan aparat berwenang.
Aktivitas teroris di Kepulauan
Riau boleh dikatakan yang pertama kali terjadi di negeri Segantang Lada ini.
Negeri yang kita cintai ini tercoreng dengan aktivitas beberapa teroris yang
hendak mencoreng nama baik negeri Segantang Lada.
Baik itu masyarakat tempatan
Batam ataupun masyarakat perantauan di Batam sangat diharapkan untuk
bersama-sama menjaga ketentraman dan tidak merugikan pihak khalayak ramai yang
tidak berdosa. Gerakan bawah tanah para terorisme ini memang sangat sulit
terdeteksi karena mereka bisa berbaur dengan masyarakat tanpa dicurigai oleh
masyarakat.
Sebagai masyarakat Kepulauan Riau
saya sangat kecewa dengan beberapa orang yang telah mencoreng nama baik
Kepulauan Riau ini. Kita ini provinsi baru, baik dari berbagai macam segi sisi
pembangunan kita masih terhitung sedang beranjak perlahan dan pasti. Hal-hal
yang berkaitan dengan penyelewengan fanatisme manusia terhadap agama telah
menumbuhkan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan budaya masyarakat
Melayu.
Masyarakat Melayu itu sangat
rinci pemikirannya untuk melakukan aktivitas pemberontakan ataupun aktivitas
anarkis. Masyarakat Melayu itu sangat enggan membuat onar baik itu di Kampung
orang ataupun dikampung sendiri. Melayu-Melayu di Kepulauan ini semoga saja
tetap dapat mempertahankan nama baik kampung halaman kita bersama, jangan mudah
terhasut dengan faham-faham asing yang masih buram kebenarannya.
Kepulauan Riau ini negeri yang
damai sejak sekian lama. Jangan sampai kita coreng nama baik negeri ini dengan
mengikuti pandangan fanatik dan anarkis dari negeri luar. Cukuplah dengan
menyayangi kampung halaman kita yang membawa diri kita untuk tetap berbakti
kepada suatu ajaran agama yang kita anut.
Singapura yang dulu kita sebut
“Selat” itu adalah saudara kita. Saudara sesama Melayu, sesama Asia Tenggara.
Kini Singapura memang tidak dihuni oleh mayoritas masyarakat Melayu namun bukan
berarti talian darah kita dengan Singapura terputus begitu saja. Ibarat kata
pepatah Melayu, air ditetas takkan putus.
Singapura tetaplah Singapura,
bukan Israel. Singkirkan pandangan sesat yang menyamakan negara tetangga kita itu
seperti Israel. Marilah kekawan semua kita jaga bersama ketentraman kampung
halaman kita. Jangan ikuti orang-orang yang hendak merusak ketentraman kampung
halaman kita dan dunia ini.
Saya Islam, Saya Melayu, saya
sayang Kepulauan Riau. Menjadi seorang Islam tidak harus serta merta memusuhi
orang yang bukan Islam. Menjadi seorang Melayu tidak harus serta merta memusuhi
orang bukan Melayu. Marilah menjadi Melayu yang baik dan marilah menjadi Islam
yang cinta damai seperti yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah.
0 Response to "Sedih, Ternyata Teroris Menyusun Gerakan Bawah Tanah Di Batam"
Post a Comment