Siapa Riau Yang Sebenarnya, Kepri atau Siak?

 Siapa Riau Yang Sebenarnya, Kepri atau Siak?

Kembali postingan kali ini saya maksudkan untuk meluruskan pandangan sejarah yang disinggung oleh seorang netizen dari Pekanbaru. Netizen yang saya maksud itu mengungkit kejadian sejarah lampau. Dia mengatakan bahwa "Kepulauan Riau sebenarnya ialah daerah kekuasaan Riau sampai kapanpun juga, karena Siak memang pernah berkuasan di Kepulauan Riau, Singapura dan Malaysia". 

Untuk merespon pernyataan yang bersifat berat sebelah dari netizen awam tersebut saya akan menjelaskan disini. Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak pernah ada Kerajaan ataupun tempat yang bernama "Riau" di provinsi Riau yang beribukota di Pekanbaru itu. Kerajaan terbesar yang dimiliki Riau yang beribukota di Pekanbaru itu ialah Kerajaan Siak. Dan perlu diingat, Kerajaan Siak ataupun Kesultanan Siak ini pada zaman Kesultanan Melaka hingga Kerajaan Johor-Riau adalah daerah kekuasaan dari Melaka dan Johor-Riau.

Kerajaan Siak baru berdiri mandiri setelah "Raja Kecik" yang dihormati di Siak atau diakui orang Siak sebagai Anak Sultan Mahmud (penerus Kerajaan Johor-Riau), melakukan penyerangan ke negeri Johor dan Riau. Dengan dukungan tentara Minangkabau pasukan Siak ini berhasil menguasai Johor-Riau dalam waktu 8 tahun, tetapi akhirnya kembali berundur ke Siak dan mendirikan Kerajaan Siak yang terpisah dari Johor Riau setelah dikalahkan oleh pasukan Bugis yang telah bersumpah setia dengan Pihak Johor-Riau.
bendera kesultanan riau lingga
Bendera Kesultanan Riau-Lingga

Jadi dengan demikian, jika ada yang mengatakan Siak pernah berkuasa di Kepulauan Riau, Singapura dan Malaysia itu memang benar adanya. Tetapi hanya 8 tahun, padahal sebelum itu Siak merupakan daerah kekuasaan dari Melaka dan Johor-Riau. Dari sini sebenarnya semakin jelas nampak bagi pemuda-pemudi Kepulauan Riau dan Riau yang sedang mempelajari sejarah, bahwa nama "Riau" itu sebenarnya sejak dulu kala adalah milik Kepulauan Riau. Sedangkan Riau yang beribukota Pekanbaru saat ini adalah seharusnya bernama Provinsi Siak atau Sumatera Timur. 

Hal ini untuk menegaskan kembali bahwa beberapa karya fenomenal dibawah ini milik Provinsi Kepulauan Riau(Riau yang sebenarnya), yaitu:
1. Bahasa Melayu yang diadopsi Indonesia Menjadi bahasa Nasional adalah bahasa dari Kepulauan Riau, bukan bahasa dari Siak yang kini bernama Riau.

2. Gurindam 12 yang ditulis Raja Ali Haji berasal dari Pulau Penyengat Kepulauan Riau, bukan berasal dari Siak yang kini bernama Riau.

3. Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah yang berjuang menentang Belanda di Tanah Melayu adalah milik Kepulauan Riau.

4. Pulau Bintan yang disebut sebagai tempat lahirnya Hang Tuah itu ada di Kepulauan Riau bukan Siak yang bernama Riau sekarang ini

5. Kerajaan Riau-Lingga yang memiliki banyak karya dan prestasi dari bidang seni dan budaya dan bermusuhan dengan Belanda itu berada di Kepulauan Riau atau Riau yang sebenarnya bukan malah milik Siak yang kini bernama Riau itu.

Semakin hari saya semakin banyak menemukan ambigu istilah "Riau" yang menyebabkan generasi muda yang ada di Kepulauan Riau dan Riau (yang beribukota di Pekanbaru) terkadang memutar balikkan fakta sejarah. Saya rasa sudah ada baiknya jika Kepulauan Riau mulai tegas mengatakan bahwa kita adalah Riau yang sebenarnya sedangkan Riau yang beribukota di Pekanbaru sekarang adalah Siak. 

Bukan tidak sedikit wisatawan dari berbagai macam negara terutama Malaysia, Brunei dan Singapura yang datang ke Riau yang beribukota di Pekanbaru itu untuk sebenarnya melihat situs Sejarah Kerajaan Johor-Riau atau Riau-Lingga, tapi justru merasa kecewa karena yang mereka temukan adalah situs Kerajaan Siak yang secara politik adalah saingan atau bahasa kasarnya musuh Kerajaan Johor-Riau. Padahal jika mereka langsung datang ke Kepulauan Riau maka mereka akan mendapati situs sejarah yang dicari.

Orang kita (Kepri) ini terlampau baik, sehingga tidak mempermasalahkan isu terkait nama "Riau" ini, padahal seharusnya kita menjaga nama baik Riau ini... ini justru kita relakan kepada Kerajaan yang notabenenya berseberangan secara politik dengan Riau itu sendiri yaitu Kerajaan Siak yang dibangga-banggakan orang sana.

Penting : untuk kawasan  Rengat, Tembilahan, Bengkalis, Selatpanjang, Dumai, Kampar dan yang berprinsip sama dengan daerah tersebut ini  di daratan sana.  Kami (Kepri) tidak mempermasalahkan, karena kedekatan kita secara historis sangat kental sekali, perpisahan kita hanyalah karena berdirinya Kerajaan Siak itu yang kemudian perlahan-lahan menguasai kawasan (negeri) yang saya sebutkan tadi.

Orang-Orang Melayu dan Ocu tentulah lebih tau rasa kebersamaan ini walaupun kita terpisahkan lautan tetapi orang-orang yang membenci Melayu tak akan pernah mengerti pada jiwa kebersamaan "Riau" yang tertanam didalam hati kita. Pada penghormatan kita terhadap adat budaya Melayu. Pada cintanya kita akan alam kita. Sekarang banyak orang berpura-pura menjadi Riau hanya untuk menjelekkan nama Riau itu sendiri, ini yang membuat saya sangat berharap, ada tindakan kedepan antara Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau untuk mengembalikan nama "Riau" ke Provinsi Kepulauan Riau, sedangkan Provinsi Riau yang sekarang ini Bisa menggunakan nama Sumatera Tengah, dan jika nanti ada pemekaran provinsi baru didalan Provinsi RIau yang ada sekarang ini bisa menggunakan nama "Sumatera Timur" sehingga pemuda-pemudi dari derah masing-masing bisa lebih mengerti sejarah masing-masing, bukan malah saling sigut seperti sekarang ini.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Siapa Riau Yang Sebenarnya, Kepri atau Siak?"

  1. saya sendiri yang orang selat panjang ingin sekali rasa nya berada dibawah pemerintahan kepulauan riau,jika tidak memungkinkan suatu hari nanti setelah pendidikan saya selesai di jakarta saya sendiri bercita cita pengen pindah domisili ke salah satu kabupaten/kota di KEPRI karena saya sendiri seakan merasakan terpinggirkan dari riau sebagaimana mungkin yang dirasakan masyarakat kepri sebelum pemekaran,semakin saya melihat sejarah semakin saya yakin identitas riau dan keberagaman melayu ada di KEPRI.KEPRI adalah RIAU yang sebenarnya.saya berdarah jawa tapi saya merasa bangga menyebut diri saya berjiwa melayu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, salam satu Melayu.... saye pernah ke Selatpanjang jugak,,, rase macam di Kepulauan Riau memang... karne orang Selatpanjang kental juge dengan logat bahase Melayu yang same macam di Kepulauan Riau juge....

      untok masalah darah itu tak masalah.. yang penting kite same-same cinte tulus kepade Melayu

      Sile datang ke Kepri bro... tanah Kepri terbuka lebar untok orang yang mencintai budaya Melayu semacam bro juge....

      Delete