Bencana
Kabut Asap
Lagi-lagi entah untuk yang keberapa kali, kabut asap
kembali melanda Kepulauan Riau. Konon katanya kabut asap ini tidak berasal dari
negeri ini, tetapi nun dari negeri seberang sana. Banyak kerugian yang harus
dialami masyarakat Kepulauan Riau akibat dari asap ini. Diantaranya, adalah
berkurangnya hasil laut. Musim gelombang pasang beserta asap ini bukan
kombinasi yang bagus bagi para nelayan. Banyak dari para Nelayan harus duduk
berdiam diri dirumah menunggu kabut reda. Ini menyebabkan gangguan ekonomi yang
sangat terasa bagi penduduk Kepulauan Riau yang berprofesi sebagai Nelayan.
Hal ini bahkan ditambah dengan infeksi saluran
pernafasan yang mengganggu kesehatan penduduk. Demikian juga dampak asap ini
terhadap dunia pendidikan, yang terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar.
Semua karena asap. Ekonomi terganggu, kesehatan terganggu serta pendidikan
terganggu. Hal ini sudah menjadi permasalahan serius bahkan bisa dikatakan
sangat serius.
Ada istilah lebih baik mencegah daripada mengobati,
jika diterapkan dalam hal asap ini lebih baik mencegah daripada mengganggu
kembali. Teriakan akan gangguan asap ini biasanya hanya terjadi ketika terjadi
kabut, namun ketika kabut itu sudah tidak dirasakan kembali kitapun lupa pada
bencana asap yang membuat kita susah sekian lama.
Jika begini terus, maka untuk kawasan Sumatera dan
sekitarnya hal ini akan menjadi agenda rutin tiap tahun. Hingga masyarakat
menganggap hal ini menjadi hal biasa. Untuk kawasan Kepulauan Riau sendiri
sebenarnya kita sudah memiliki agenda rutin tiap tahun yaitu gelombang pasang
yang memang tidak bisa dihindari dan tidak bisa dicegah. Nah, sekarang ditambah
pula dengan asap, dengan demikian sudah semakin bertambah agenda bencana rutin tiap
tahun.
Untuk tahun ini, dalam menghadapi kabut asap ini kita
sama sekali tidak siap. Seolah tidak berpengalaman sebelum-sebelumnya. Padahal tiap
kali di Sumatera mulai terjadi kebakaran maka kita disini sudah berpotensi
untuk terkena kabut asap. Pada tahun ini bahkan di Tanjungpinang kita mengalami
kekurangan masker, jangankan berharap pembagian masker gratis. Untuk beli
masker di apotik saja sudah tidak ada lagi.
0 Response to "Bencana Kabut Asap "
Post a Comment